Sabtu, 23 April 2016
United Lolos ke Final, Fellaini Bahagia
United Lolos ke Final, Fellaini Bahagia

LONDON – Gelandang Manchester United, Marouane Fellaini, mengaku semringah mampu membawa timnya lolos ke final FA Cup usai mengalahkan Everton 2-1 pada laga semifinal yang digelar di Wembley, Minggu (24/4/2016) dini hari WIB. Ini merupakan pertama kalinya United lolos ke partai puncak FA Cup dalam 12 tahun terakhir.
Fellaini sendiri sukses mencetak gol ke klub lamanya sebelum Everton akhirnya menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Chris Smalling. United akhirnya mencipatakan gol kemenangan mereka via Anthony Martial di masa injury time.
Bagi FellaIni sendiri, ini merupakan kali kedua ia bakal tampil di partai puncak FA Cup, setelah sebelumnya ia membantu Everton tampil di final musim 2008-2009. Sayang, kala itu The Toffees ditekuk Chelsea.
“Ya, ini (melawan Everton) merupakan laga yang sengit. Everton mengerahkan tekanan intens di babak kedua dan mereka benar-benar menyulitkan kami,” ujar pemain yang akrab disapa Felli tersebut, seperti dimuat BBC Sport, Minggu (24/4/2016).
“Saya sempat tampil di final (FA Cup) bersama Everton. Namun, saya sangat kecewa kala itu karena kalah. Kini, saya akan bermain di final bersama United. Saya sangat senang untuk klub ini,” urainya.
Zidane Enggan Beberkan Kondisi Ronaldo dan Benzema
Zidane Enggan Beberkan Kondisi Ronaldo dan Benzema

MADRID – Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mengaku belum memutuskan mengenai skuad utama yang akan diturunkannya pada leg pertama babak semifinal Liga Champions tengah pekan ini. Madrid akan bertandang ke markas Manchester City pada Rabu 27 April 2016 dini hari WIB.
Meski begitu, ia mengisyaratkan akan menurunkan pemain andalannya, Cristiano Ronaldo. Sementara bomber Madrid lainnya, Karim Benzema belum dapat dipastikan tampil.
Pada laga terakhir menghadapi Rayo Vallecano Benzema hanya dimainkan pada interval pertama. Pesepakbola asal Prancis itu dikabarkan terkena cedera.
“Cristiano akan ikut ke Manchester. Namun kami akan mengevaluasi kondisi Benzema. Kami hanya dapat menyampaikan itu saja sejauh ini,” ujar Zidane, seperti dilansir dari laman resmi Real Madrid, Minggu (24/4/2016).
“Kami akan terus mengevaluasi penampilan kami. Saya harap kami tidak mendapat masalah apa-apa dan dapat bermain maksimal di laga selanjutnya. Hingga saat ini hanya itu yang dapat saya sampaikan,” tandasnya.
Bale Enggan Disebut Pahlawan
Bale Enggan Disebut Pahlawan

MADRID – Penampilan impresif berhasil diperlihatkan oleh Gareth Bale saat Real Madrid sowan ke rumah Rayo Vallecano pada Sabtu, 23 April 2016 malam WIB. Megabintang asal Wales tersebut berhasil menyumbangkan dua gol di laga tersebut. Alhasil, Madrid berhasil membukukan kemenangan 3-2 atas Vallecano.
Meski begitu, Bale mengaku tidak ingin disebut sebagai pahlawan. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah bekerja sama dengan seluruh tim untuk memetik kemenangan.
“Kami tahu ini adalah pertandingan yang penting. Kami sedang bersaing dengan Barcelona dan Atletico. Itu adalah laga yang sulit, tetapi kami berhasil menunjukkan karakter tim dan semangat juang untuk memetik tiga angka,” ujar Bale, seperti dilansir dari laman resmi Real Madrid, Minggu (24/4/2016).
“Menjadi pahlawan bukanlah sesuatu yang penting saat ini. Yang terpenting adalah kami dapat memetik kemenangan dan berjuang untuk menjadi juara La Liga,” lanjutnya.
Pada pertandingan selanjutnya, Madrid akan bertandang ke kandang Manchester City dalam laga leg pertama babak semifinal Liga Champions. Laga tersebut akan dihelat pada Rabu 27 April 2016 dini hari WIB.
Sumbang Tiga Assist, Fabregas Disanjung Hiddink
Sumbang Tiga Assist, Fabregas Disanjung Hiddink

BOURNEMOUTH – Chelsea sukses meraih hasil positif saat melakoni lanjutan Premier League musim 2015-2016 pekan ke- 35. Bertandang ke markas Bournemouth di Vitality Stadium, The Blues mampu membungkam tim tuan rumah dengan skor 4-1.
Dalam pertandingan itu sendiri muncul nama Francesc Fabregas sebagai aktor paling penting dari hasil positif yang diraih Chelsea tersebut. Sebab tiga dari empat gol yang dicetak skuad The Roman Emperors, berawal dari assist-nya.
Melihat kondisi tersebut lantas mendapatkan komentar langsung dari Guus Hiddink seusai pertandingan kontra Bournemouth itu. Pria berusia 69 tahun tersebut tak tahan untuk melontarkan sanjungannya kepada performa yang ditunjukkan Fabregas di laga tadi.
“Dia (Fabregas) merupakan salah satu dari beberapa pemain yang memiliki visi. Dia sangat mengetahui dia mampu mengeksekusi apa diciptakannya, dan dia bermain sangat efektif,” puji Hiddink, seperti dikutip dari Sportsmole, Minggu (24/4/2016).
“Saya pikir apa yang ditunjukkannya pada pertandingan tadi adalah salah satu permainan terbaik Cesc bersama kami. Akan tetapi harus ada keseimbanagan yang baik di sekitarnya dalam tim,” tuntas pria berpaspor Belanda tersebut.
Jumat, 22 April 2016
Ramos: De Gea Cocok untuk Madrid
Ramos: De Gea Cocok untuk Madrid

MADRID – Bek andalan sekaligus kapten Real Madrid, Sergio Ramos, secara blak-blakan menyatakan kalau dirinya ingin melihat David de Gea bergabung dengan Los Blancos di musim panas mendatang.
Kiper Manchester United tersebut sempat hampir hijrah ke Madrid di musim panas 2015, namun gagal karena masalah administrasi. Meski demikian, De Gea dikabarkan masih jadi target utama El Real.
Ketika ditanya apakah Madrid harus membeli sang kiper, Ramos lantas menjawab, “Berbicara mengenai kiper yang bukan milik kami bakal membuat saya tidak menghormati Keylor Navas, Kiko Casilla, dan kiper ketiga kami, Ruben. Namun saya selalu mengatakan bahwa para pemain terbaik harus bermain di sini dan jika manajemen berpikir bahwa kami harus membeli pemain, maka De Gea adalah salah satu yang terbaik,” kata Ramos kepadaMARCA, Sabtu (23/4/2016).
De Gea sendiri belum lama ini masuk dalam tim terbaik Premier League musim ini versi PFA. Ini merupakan ketiga kalinya De Gea terpilih masuk tim terbaik dari empat musim terakhir.
(rul)
MADRID – Bek andalan sekaligus kapten Real Madrid, Sergio Ramos, secara blak-blakan menyatakan kalau dirinya ingin melihat David de Gea bergabung dengan Los Blancos di musim panas mendatang.
Kiper Manchester United tersebut sempat hampir hijrah ke Madrid di musim panas 2015, namun gagal karena masalah administrasi. Meski demikian, De Gea dikabarkan masih jadi target utama El Real.
Ketika ditanya apakah Madrid harus membeli sang kiper, Ramos lantas menjawab, “Berbicara mengenai kiper yang bukan milik kami bakal membuat saya tidak menghormati Keylor Navas, Kiko Casilla, dan kiper ketiga kami, Ruben. Namun saya selalu mengatakan bahwa para pemain terbaik harus bermain di sini dan jika manajemen berpikir bahwa kami harus membeli pemain, maka De Gea adalah salah satu yang terbaik,” kata Ramos kepadaMARCA, Sabtu (23/4/2016).
De Gea sendiri belum lama ini masuk dalam tim terbaik Premier League musim ini versi PFA. Ini merupakan ketiga kalinya De Gea terpilih masuk tim terbaik dari empat musim terakhir.
United Sasar Dua Bintang Muda Anderlecht
United Sasar Dua Bintang Muda Anderlecht

MANCHESTER – Manchester United, dikabarkan telah mengirim pencari bakat mereka untuk memantau penampilan dua pemain muda klub raksasa Belgia, Anderlecht, yakni Youri Tielemans dan Leander Dendoncker. Kabar ini dihembuskan, Express, Sabtu (23/4/2016).
Sebagai informasi, Tielemans berposisi sebagai gelandang sentral. Pemain berusia 18 tahun itu sebelumnya juga dikabarkan pernah menarik perhatian Tottenham Hotspur, Chelsea, hingga Liverpool. Bersama Anderlecht, saat ini Tielemans masih memiliki kontrak hingga 2020. Namun, Anderlecht diyakini bakal melepasnya jika klub peminat menyodorkan mahar tak kurang dari 24 juta pounds.
Dan kini, United juga diyakini kepincut pada penampilan Dendoncker. Pemain 21 tahun ini sudah pernah bermain di Timnas Belgia dan menjadi pemain penting bagi Anderlecht musim ini. Jika Tielemans lebih bertipe ofensif, maka Dendoncker lebih condong berposisi sebagai gelandang jangkar. Sang pemain disebut bisa ditebus dengan harga enam juta pounds.
Nah, total kedua pemain ini pun mencapai 30 juta pounds. United sendiri kabarnya tak akan keberatan untuk menggelontorkan jumlah tersebut pada jendela transfer musim panas mendatang.
(rul)
MANCHESTER – Manchester United, dikabarkan telah mengirim pencari bakat mereka untuk memantau penampilan dua pemain muda klub raksasa Belgia, Anderlecht, yakni Youri Tielemans dan Leander Dendoncker. Kabar ini dihembuskan, Express, Sabtu (23/4/2016).
Sebagai informasi, Tielemans berposisi sebagai gelandang sentral. Pemain berusia 18 tahun itu sebelumnya juga dikabarkan pernah menarik perhatian Tottenham Hotspur, Chelsea, hingga Liverpool. Bersama Anderlecht, saat ini Tielemans masih memiliki kontrak hingga 2020. Namun, Anderlecht diyakini bakal melepasnya jika klub peminat menyodorkan mahar tak kurang dari 24 juta pounds.
Dan kini, United juga diyakini kepincut pada penampilan Dendoncker. Pemain 21 tahun ini sudah pernah bermain di Timnas Belgia dan menjadi pemain penting bagi Anderlecht musim ini. Jika Tielemans lebih bertipe ofensif, maka Dendoncker lebih condong berposisi sebagai gelandang jangkar. Sang pemain disebut bisa ditebus dengan harga enam juta pounds.
Nah, total kedua pemain ini pun mencapai 30 juta pounds. United sendiri kabarnya tak akan keberatan untuk menggelontorkan jumlah tersebut pada jendela transfer musim panas mendatang.
Nainggolan Bersedia Gabung Chelsea
Nainggolan Bersedia Gabung Chelsea

ROMA – Masa depan salah satu gelandang andalan AS Roma, Radja Nainggolan, memang sedang gencar dispekulasikan keberadaannya pada musim panas 2016. Terlebih muncul kabar bahwa klub raksasa Premier League, Chelsea, yang tertarik memboyongnya di bursa transfer pemain mendatang.
Dalam laporan Goal, Sabtu (23/4/2016), rencana memboyong Nainggolan sendiri merupakan permintaan khusus dari manajer anyar Chelsea, Antonio Conte. Pria berkebangsaan Italia itu tertarik menjadi Nainggolan sebagai pemain di skuad The Bluesmusim depan.
Bahkan untuk bisa memboyong gelandang berdarah Indonesia tersebut ke Stamford Bridge pada musim panas 2016, pihak Chelsea sudah menyiapkan dana besar. Uang senilai 35 juta euro atau sekira Rp520 miliar kepada manajemen Roma agar mau melepas Nainggolan.
Penampilan Nainggolan sendiri bersama skuad Il Lupi memang bisa dikatakan cukup impresif. Bahkan di musim ini saja, pemain berusia 27 tahun tersebut sudah tampil sebanyak 38 pertandingan dengan sumbangan empat gol serta dua assist-nya untuk Roma.
Namun untuk bisa mendaratkan personel Timnas Belgia tersebut, Chelsea sejatinya mendapatkan pesaing yang cukup berat. Sebab klub-klub macam Manchester United, Manchester City, Paris Saint-Germain (PSG), dan Real Madrid juga tertarik mendapatkan jasa Nainggolan.
Juve Hanya Tak Beruntung di Liga Champions
Juve Hanya Tak Beruntung di Liga Champions

TURIN – Pemain bertahan andalan Juventus, Andrea Berzagli, membeberkan faktor yang membuat klubnya itu gagal melangkah jauh di ajang Liga Champions musim 2015-2016. Personel Timnas Italia tersebut menilai bahwa kurang keberuntungan sebagai penyebab kegagalan skuad Bianconeri.
Seperti diketahui, Juve memang menjadi favorit peraih titel juara Liga Champions 2015-2016. Terlebih status mereka di turnamen paling bergengsi antar klub Eropa tersebut merupakan runner up edisi sebelumnya.
Akan tetapi alih-alih mampu mewujudkan prediksi tersebut, langkah Juve justru terhenti di babak 16 besar Liga Champions. Mereka harus mengakui keunggulan lawannya, Bayern Munich, dengan agregat 4-6.
“Saya tidak berpikir bahwa itu terjadi hanya karena kami mengalami sebuah nasib buruk. Kita harus terbiasa bermain di laga tertentu. Dalam Liga Champions ada kualitas yang luar biasa dan semua bermain dengan sangat terbuka,” ucap Berzagli, seperti dilansir dari Tuttosport, Sabtu (23/4/2016).
“Ini merupakan kompetisi yang berbeda dari yang kami alami di Serie A, di mana tim kami dapat menahan diri dan bermain untuk tidak memburu banyak gol. Anda tidak bisa melakukan itu di Liga Champions, Anda harus menyerang untuk memberikan tekanan,” tutup bek berusia 34 tahun itu.
Pellegrini Kagum dengan Kinerja Zidane di Madrid
Pellegrini Kagum dengan Kinerja Zidane di Madrid

MANCHESTER – Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, memberikan pujiannya kepada pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. Ia menilai bahwa Zidane merupakan sosok pelatih yang mampu mengatasi segala tekanan yang ada dalam skuad Los Merengues.
Seperti diketahui, Zidane resmi ditunjuk jadi suksesor Rafael Benitez yang dinilai manajemen Madrid gagal mengangkat performa klub. Keputusan kubu Madrid menunjuk Zizou sendiri sebenarnya banyak mendapatkan penolakan.
Terlebih pengalaman Zidane sendiri sebagai pelatih memang masih hijau, dan dianggap belum layak memimpin klub sebesar Madrid. Akan tetapi, nyatanya Zidane mampu menjawab segala kritikan tersebut dengan keberhasilan Madrid memangkas jarak dari Barcelona di puncak klasemen sementara La Liga 2015-2016 jadi hanya satu poin.
“Zidane merupakan seorang pelatih yang mampu menyampaikan idenya kepada seluruh pemain di dalam tim. Zidane mampu mengatasi tekanan yang ada di Real Madrid dengan cara yang sangat sempurna,” puji Pellegrini, seperti dilansir Manchester Evening News, Sabtu (23/4/2016).
“Zidane telah melakukan pekerjaannya dengan sangat luar biasa di sana. Ia mempunyai sebuah karakter dan pengetahuan yang luas. Saya yakin ia akan menjadi yang terbaik di sana,” tutup pria berkebangsaan Cile tersebut.
(mrh)
MANCHESTER – Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, memberikan pujiannya kepada pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. Ia menilai bahwa Zidane merupakan sosok pelatih yang mampu mengatasi segala tekanan yang ada dalam skuad Los Merengues.
Seperti diketahui, Zidane resmi ditunjuk jadi suksesor Rafael Benitez yang dinilai manajemen Madrid gagal mengangkat performa klub. Keputusan kubu Madrid menunjuk Zizou sendiri sebenarnya banyak mendapatkan penolakan.
Terlebih pengalaman Zidane sendiri sebagai pelatih memang masih hijau, dan dianggap belum layak memimpin klub sebesar Madrid. Akan tetapi, nyatanya Zidane mampu menjawab segala kritikan tersebut dengan keberhasilan Madrid memangkas jarak dari Barcelona di puncak klasemen sementara La Liga 2015-2016 jadi hanya satu poin.
“Zidane merupakan seorang pelatih yang mampu menyampaikan idenya kepada seluruh pemain di dalam tim. Zidane mampu mengatasi tekanan yang ada di Real Madrid dengan cara yang sangat sempurna,” puji Pellegrini, seperti dilansir Manchester Evening News, Sabtu (23/4/2016).
“Zidane telah melakukan pekerjaannya dengan sangat luar biasa di sana. Ia mempunyai sebuah karakter dan pengetahuan yang luas. Saya yakin ia akan menjadi yang terbaik di sana,” tutup pria berkebangsaan Cile tersebut.
Van Gaal Samakan Youngster United dengan Schweinsteiger
Van Gaal Samakan Youngster United dengan Schweinsteiger

MANCHESTER – Pelatih Manchester United, Louis van Gaal, menyamakan bakat fullback mudanya, Tim Fosu-Mensah serupa dengan talenta yang dimiliki Bastian Schweinsteiger.
Sebelumnya, pelatih asal Belanda tersebut mengontrak mantan kapten Bayern Munich tersebut menuju Old Trafford pada jeda musim 2015. Van Gaal menegaskan Fosu-Mensah akan memiliki karier yang baik dalam sepakbola seperti yang dimiliki Schweinsteiger dalam beberapa tahun mendatang.
Sebelumnya, pemain asal Jerman itu memulai kariernya sebagai sayap kanan sebelum menjadi pemain tangah yang paling berpengaruh dalam klub dibawah kendali Van Gaal ketika memerintah Bayern.
“Anda telah melihat skuad saya bermain dalam posisi yang berbeda dari apa yang mereka lakukan selama kariernya. Hal ini akan menjadikan sedikit keberuntungan bagi mereka,” tegas Van Gaal, menyadur dari Soccerway, Jumat (22/4/2016).
“Anda mungkin meminta Schweinsteiger untuk dimainkan di sayap kanan, namun saya membuatnya bermain sebagai gelandang tengah. Hal tersebut dilakukan karena saya melihat dirinya sangat menikmati dan mampu bermain lebih baik daripada di sisi kanan,” tandasnya.
Persib Mulai Tinggalkan Gaya Umpan-Umpan Panjang
Persib Mulai Tinggalkan Gaya Umpan-Umpan Panjang

BANDUNG - Persib Bandung menang 3-0 atas Cilegon United dalam laga uji coba di Lapangan Football Plus, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 20 April 2016. Tiga gol kemenangan Persib dicetak melalui Vladimir Vujovic, Juan Carlos Belencoso, dan Samsul Arif.
Dalam laga itu, Persib tampil dominan dalam penguasaan laga. Permainan satu-dua sentuhan dengan umpan-umpan pendek mampu diterapkan para pemain 'Maung Bandung'.
Pelatih Dejan Antonic mengaku ingin menerapkan permainan satu-dua sentuhan yang akan jadi ciri khas permainan timnya. Hal itu pun berjalan dengan baik.
"Kita bagus bisa cetak tiga gol, banyak peluang yang kita punya, dan kita coba hari ini tidak banyak melakukan long pass," kata Dejan.
Dengan cara seperti itu, ia berharap skuad Persib terbiasa menguasai permainan. Selain itu, Persib diharapkan tidak mudah kehilangan bola.
Meski begitu, ia mengaku heran karena selama ini selalu meminta anak asuhannya bermain dengan umpan pendek. Tapi dalam pertandingan sesungguhnya, hal itu tidak berjalan. Persib justru banyak memainkan umpan-umpan panjang.
Melalui uji coba itu, ia berharap permainan Persib semakin matang. Sehingga dalam turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) Persib bisa meraup hasil maksimal.
Sementara soal gambaran tim inti Persib dalam ISC nanti, ia menegaskan semua pemain adalah tim inti. Mereka punya kesempatan sama untuk bermain.
"Tidak ada starting eleven. Semua pemain buat saya penting, tidak ada superstar atau golden boy. Yang penting dia kerja keras di lapangan dan latihan," tegas Dejan.
Giggs Akan Latih Raksasa Skotlandia
Giggs Akan Latih Raksasa Skotlandia

MANCHESTER – Legenda Manchester United, Ryan Giggs, berpotensi melatih Raksasa Skotlandia, Glasgow Celtic, per musim 2016-2017. Giggs dilaporkan akan menggantikan posisi Ronny Deila yang akan meninggalkan Celtic pada akhir musim 2015-2016.
Seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (22/4/2016), Giggs menjadi kandidat terdepan untuk menangani Craig Gordon dan kawan-kawan. Pengalaman Giggs selama menjadi pemain dan asisten manajer Red Devils –julukan United– dinilai sudah cukup untuk melatih klub peraih 46 gelar Liga Skotlandia tersebut.
Sebelum rumor kepindahan ke Celtic, Giggs sempat digadang-gadang akan menangani United musim depan. Bahkan Dewan Kehormatan Klub seperti Sir Alex Ferguson dan Boby Charlton sudah mendorong manajemen agar mengangkat pria asal Wales menjadi manajer United musim depan.
Namun, manajemen United berkata lain. Wakil Presiden United yakni Ed Woodward dilaporkan lebih memilih pelatih kenamaan asal Portugal, Jose Mourinho. Mou –sapaan akrab Mourinho– dinilai lebih layak menangani United, mengingat rekam jejak sukses selama menjadi pelatih di beberapa klub besar Eropa.
Karena itu, tahu peluangnya kecil untuk menangani United musim depan, Giggs berpotensi lebih memilih meninggalkan Stadion Old Trafford. Sekadar informasi, Giggs sudah berkecimpung di tim United sejak 1987, atau tepatnya ketika membela Tim U-18 Setan Merah.
Madrid Siapkan Rp4,7 Triliun untuk Gaet Lima Pemain Bintang
Madrid Siapkan Rp4,7 Triliun untuk Gaet Lima Pemain Bintang

MADRID – Real Madrid tak ingin performa fluktuatif musim ini kembali terulang musim depan. Karena itu, manajemen Los Blancos –julukan Madrid– ingin berbelanja pemain pada bursa transfer musim panas 2016 demi meningkatkan kualitas tim.
Seperti diberitakan The Sun, Jumat (22/4/2016), Los Blancos –julukan Madrid– siap menggelontorkan 250 juta pounds atau sekira Rp4,7 triliun untuk memboyong lima pemain kelas dunia.
Kelima pemain itu ialah David de Gea (Manchester United – Kiper), Paul Pogba (Juventus –gelandang), Eden Hazard (Chelsea – winger), Sergio Aguero (Manchester City – penyerang) dan Robert Lewandowski (Bayern Munich – penyerang).
Tak heran Madrid lebih memprioritaskan mendatangkan pemain di posisi depan. Sebab juru gedor utama mereka yakni Cristiano Ronaldo diisukan akan meninggalkan Estadio Santiago Bernabeu pada musim panas ini.
Karena itu, kehilangan Ronaldo langsung dibayar tuntas manajemen Madrid dengan menggaet penyerang tajam sekelas Aguero dan Lewandowski. Sementara itu, Hazard dan Pogba akan beroperasi di lini tengah, sedangkan De Gea akan bertugas menjaga gawang klub peraih 10 trofi Liga Champions tersebut.
Madrid dan Atletico Akan Tetap Menyulitkan
Madrid dan Atletico Akan Tetap Menyulitkan

BARCELONA – Penyerang Barcelona, Luis Suarez, menyebut Real Madrid dan Atletico Madrid masih akan menyulitkan perjalanannya timnya untuk menjadi kampiun La Liga 2015-2016. El Pistolero –julukan Suarez– menilai, meski Madrid dan Atletico masih berlaga di Liga Champions, takkan memengaruhi kondisi kebugaran kedua tim tersebut.
Saat ini Barca, Atletico dan Madrid merupakan tiga kuda pacu yang bersaing ketat menjadi juara La Liga 2015-2016. Blaugrana –julukan Barcelona– masih memuncaki klasemen dengan raihan 79 poin.
Diikuti Atletico di posisi dua dengan perolehan poin yang sama dengan Barca. Sementara Madrid persis di bawah Atletico dengan koleksi 78 angka. Jika dilihat dari sisa pertandingan, Barca jelas lebih diunggulkan dalam segi fisik.
Sebab di saat Madrid dan Atletico masih berpeluh keringat di semifinal Liga Champions, Barca tinggal fokus di ajang La Liga. Barca memang masih tampil di final Copa del Rey kontra Sevilla. Namun, pertandingan tersebut baru diselenggarakan pada 22 Mei 2016, atau setelah La Liga musim ini merampungkan semua laga.
“Saat ini sukses tidaknya bergantung pada kemampuan kami sendiri. Sulit membuat kesalahan di salah satu liga terbaik dunia,” jelas Suarez mengutip dari Football Espana, Jumat (22/4/2016).
“Benar mereka masih memainkan pertandingan di Liga Champions. Namun, kelelahan takkan memengaruhi kekuatan mereka,” urai pemain yang didatangkan Barca dari Liverpool pada musim panas 2014 itu.
Sabtu, 16 April 2016
Bintang Lazio Tolak Pinangan United

ROMA – Playmaker andalan Lazio, Felipe Anderson, mengaku kalau ia sangat kerasan membela Biancoceleste. Pemain asal Brasil itu pun ingin menjadi sosok yang lebih baik bagi Lazio di masa yang akan datang.
Seperti diketahui, di sepanjang musim ini Anderson kerap dihubungkan dengan kepindahan ke raksasa Inggris, Manchester United. Beberapa pihak bahkan menyebut bahwa Anderson yang nyaris bergabung dengan Manchester Merah pada jendela transfer musim dingin lalu akan segera menuntaskan kepindahannya pada musim panas 2016.
Namun, meski kerap dihubungkan dengan United, Anderson yang baru saja berulang tahun yang ke-23 tersebut mengaku sangat bangga berkostum biru langit.
“Saya sangat senang bisa merayakan lagi ulang tahun saya di Lazio, dimana para rekan tim saya dan tim ini selalu punya tempat yang spesial di hati saya,” buka sang pemain kepada Lazio Style Radio, Minggu (17/4/2016).
“Mereka (para pemain) mengerjai saya pada saat saya ulang tahun, namun saya akan membalas mereka lain kali. Saya harap mendapat meraih banyak hal besar di sini dan saya ingin menjadi pemain yang lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Saya sangat kerasan membela Lazio dan ingin terus berkembang ke depannya. Saya bangga membela tim ini,” celotehnya.
Namun, meski kerap dihubungkan dengan United, Anderson yang baru saja berulang tahun yang ke-23 tersebut mengaku sangat bangga berkostum biru langit.
United Siap Boyong The Next Vidic dari Torino

MANCHESTER – Raksasa Premier League, Manchester United, dikabarkan tengah kepincut pada bek sentral andalan Torino, Nikola Maksimovic. Setan Merah disebut siap membayar banderol yang diberikan Il Toro agar sang pemain bisa berlabuh ke Old Trafford pada bursa transfer musim panas 2016.
Meski lini belakang United musim ini terbilang cukup solid, Manchester Merah diyakini tetap berniat memboyong seorang bek sentral yang mampu bermain lugas di jantung pertahanan saat jendela transfer dibuka nanti.
Maksimovic (24 tahun) dibeli Torino dari Serbia Red Star Belgrade pada 2014 lalu, yang notabene merupakan mantan klub bek legendaris United, Nemanja Vidic. Selama kurang lebih dua tahun membela Torino, Maksimovic juga menunjukan karakter permainan yang mirip dengan Vidic, yakni bek yang tanpa kompromi dalam bertahan.
Seperti dilaporkan Tuttosport, Minggu (17/4/2016), sejatinya ada beberapa klub yang mengincar jasa Maksimovic, yakni Tottenham Hotspur, AC Milan, Juventus, West Ham, hingga AS Roma. Akan tetapi, United diyakini merupakan tim yang paling berpeluang mendapatkan sang pemain. Pasalnya, Manchester Merah diyakini bersedia menebus harga yang diminta manajemen Torino, yaitu sebesar 20 juta pounds.
Datangnya Mourinho dan Ibra Bukan Jaminan Gelar untuk United

MANCHESTER – Eks pemain Arsenal yang kini aktif sebagai pandit, Paul Merson, mengklaim bahwa kedatangan dynamic duo, Jose Mourinho dan Zlatan Ibrahimovic, takkan serta merta membuat Manchester United memenangkan gelar musim depan. Pernyataan Merson ini dimuat Sky Sports, Minggu (17/4/2016).
Nama Mourinho memang sangat santer dikaitkan dengan United belakangan ini. The Special One digadang-gadang akan menggantikan posisi Louis van Gaal sebagai manajer, yang terus under pressure di sepanjang musim ini.
Bukan hanya Mourinho saja. Manchester Merah juga santer dikaitkan dengan bomber veteran milik Paris Saint-Germain, Ibrahimovic. Superstar Timnas Swedia tersebut memang dikabarkan tertarik hijrah ke Premier League setelah kontraknya bersama Les Parisiens kadaluarsa di akhir musim ini.
Meskipun banyak yang yakin bahwa kedatangan Mourinho dan Ibrahimovic akan membawa kesuksesan di Old Trafford, Merson justru tak sependapat.
“Tidak, mereka (United) tak akan memenangkan gelar musim depan. Mourinho dan Ibrahimovic akan memberi mereka kans juara lebih besar, tapi mereka masih butuh banyak pemain, Masalahnya tak sesimpel itu,” kata Merson.
Dua Gelandang Chelsea Masuk Radar PSG

PARIS – Paris Saint-Germain (PSG) baru saja tersingkir dari arena Liga Champions 2015-2016. Kegagalan itu membuat PSG selalu tersingkir di babak perempatfinal Liga Champions dalam empat musim terakhir.
Karena itu, Les Parisiens –julukan PSG bertekad memperbaiki pencapaiannya pada musim depan di kompetisi antarklub paling prestisius tersebut. Salah satu caranya dengan mendatangkan pemain berkualitas pada bursa transfer musim panas 2016.
Seperti diberitakan Sportsmole, Minggu (17/4/2016), pelatih PSG yakni Laurent Blanc tertarik mendatangkan dua gelandang Chelsea, Oscar dos Santos dan Eden Hazard. Peluang PSG mendapatkan kedua pemain itu cukup besar.
Sebab Oscar dan Hazard dilaporkan akan angkat kaki dari Stamford Bridge pada akhir musim ini. Oscar ditengarai takkan masuk rencana manajer Chelsea per musim depan yakni Antonio Conte.
Sementara itu, Hazard dilaporkan sudah tak lagi betah membela klub peraih satu trofi Liga Champions tersebut. Karena itu, Oscar dan Hazard berpeluang hengkang untuk menuju klub kampiun Ligue 1 dalam empat musim terakhir tersebut.
Ranieri Merasa Belum Pantas Besut Timnas Italia

LEICESTER – Timnas Italia dipastikan bakal sibuk mencari pelatih anyar seusai gelaran Piala Eropa 2016. Hal itu disebabkan dengan mundurnya Antonio Conte dari jabatan allenatore Gli Azzurri guna menjadi manajer anyar Chelsea musim 2016-2017.
Sejumlah nama pun saat ini mulai bermunculan sebagai kandidat calon pelatih baru Timnas Italia. Nama-nama tersebut adalah Roberto Donadoni, Fabio Capello, Gianni De Biassi, hingga Claudio Ranieri.
Bahkan nama terakhir disebut-sebut menjadi kandidat terkuat untuk mendapatkan posisi tersebut. Terlebih, Ranieri sendiri memang sedang menjadi sorotan usai membawa cerita indah kepada Leicester City di Premier League 2015-2016.
Melihat kondisi tersebut lantas mendapatkan komentar langsung dari Ranieri beberapa saat lalu. Pria berusia 64 tahun tersebut justru mengaku dirinya masih belum layak untuk mendapatkan kepercayaan membesut Timnas Italia.
“Saya merasa belum siap untuk memimpin (Timnas) Italia. Saya lebih memilih tinggal di Leicester dan membawa klub ini meraih hal-hal indah di tahun depan,” ucap Ranieri, seperti dilaporkan Mirrors, Minggu (17/4/2016).
Jumat, 15 April 2016
Tanpa Tiga Pilar, City Yakin Bisa Gebuk Chelsea

MANCHESTER – Jelang menghadapi Chelsea pada lanjutan Premier League, manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, memastikan timnya tak akan diperkuat oleh tiga pilarnya. Kendati demikian, juru racik asal Cile yakin timnya bisa meraih tiga poin dalam laga tersebut.
David Silva dipastikan absen karena mengalami cedera pada pergelangan kaki ketika latihan. Sedangkan Raheem Sterling yang sebelumnya mengalami cedera pangkal paha belum bisa tampil. Bahkan sang kapten, Vincent Kompany baru bisa kembali bermain pada laga melawan Newcastle United.
“Untuk laga melawan Chelsea, David Silva dipastikan absen. Raheem Sterling sudah berlatih dan diharapkan siap untuk laga selanjutnya, begitu juga dengan Kompany. Selebihnya, semua pemain dalam kondisi fit,” ucap Pellegrini mengutip dari situs resmi Manchester City, Sabtu (16/4/2016).
The Citizens kini berada di posisi keempat klasemen sementara dengan 57 poin dengan menyisakan enam laga tersisa musim ini. Lantas Pellegrini berharap timnya mampu mengalahkan Chelsea dan menyapu bersih pertandingan sisa dengan kemenangan.
“Laga melawan Chelsea sangat penting. Kami punya tiga pertandingan Premier League sebelum laga semifinal Liga Champions. Itu merupakan sembilan poin berharga untuk memastikan diri lolos ke Liga Champions musim depan,” pungkas sosok berusia 62 tahun tersebut.
United Ingin Jual Rashford

MANCHESTER – Tidak bisa dimungkiri pada paruh kedua musim ini Manchester United begitu bergantung kepada pemain muda mereka yakni Marcus Rashford dan Anthony Martial sebagai juru gedor.
Dibandingkan Martial, Rashford menjadi sorotan karena performa apiknya. Dipromosikan dari tim muda United, Rashford langsung nyetel dan mencetak beberapa gol krusial untuk United. Akan tetapi kontribusi yang diberikan ternyata tak serta merta membuat United ingin mempertahankannya.
Seperti dimuat oleh Goal, Sabtu (16/4/2016), pemain berusia 18 tahun tersebut dikabarkan tengah dipertimbangkan untuk didepak pada musim panas nanti. Salah satu peminat utama sang pemain hingga kini adalah klub Serie A, Fiorentina.
Beraninya United mengambil keputusan tersebut didasari pada keinginan mereka yang tertarik untuk merekrut bintang La Viola – julukan Fiorentina – Federico Bernardeschi. Bahkan kabarnya United sudah mengirimkan penawaran resmi untuk merekrut sang winger.
Jika melihat pengalaman, mungkin Bernardeschi memang lebih unggul. Ditambah usianya juga masih muda yakni 22 tahun. Namun jika United ingin berinvestasi untuk masa depan, maka Rashford layak untuk dipertahankan.
Hiddink Siap Bantu Conte di Chelsea

LONDON – Pelatih interim Chelsea, Guus Hiddink mengaku siap memberikan bantuan kepada manajer anyar Chelsea musim depan, Antonio Conte. Ia dengan senang hati akan membuatkan laporan pemain pada musim ini kepada penggantinya tersebut.
Seperti diketahui, Chelsea telah memutuskan untuk meminang Conte sebagai juru racik tim pada musim depan. Bahkan Hiddink menyadari ini merupakan akhir dari masa jabatannya sebagai pelatih interim.
Langkah yang dilakukan Hiddink memang merupakan tugasnya untuk membuat analisis performa anak asuhnya. Sebab, dengan data tersebut dapat memudahkan Conte membangun timnya.
“Ini adalah akhir musim, saya akan membuat analisis laporan dan memungkinkan klub musim depan bisa mengisi ulang energi yang lebih segar. Saya tidak peduli siapa pelatihnya musim depan,” kata Hiddink mengutip Soccerway, Sabtu (16/4/2016).
“Kami harus membuat analisis pemain, tapi itu jelas bukan untuk dibagikan pada media, itu untuk pelatih baru,” tuntas sosok berusia 69 tahun tersebut.
Madrid Akan Selalu Jadi Favorit Juara

MADRID – Liga Champions sudah memasuki babak semifinal. Rasa optimistis pun dusung oleh raksasa La Liga, Real Madrid. Menurut sang pelatih, Zinedine Zidane, Los Blancos akan selalu menjadi favorit juara.
Untuk mencapai ke babak semifinal, tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut sukses menumbangkan Wolfsburg dengan skor agregat 3-2. Meski tertinggal 0-2 di leg pertama, Madrid sukses membalikkan keadaan dengan menggelontorkan tiga gol pada leg kedua.
Pada babak semifinal nanti Madrid sudah ditunggu oleh wakil dari Inggris, Manchester City. Jika melihat pengalaman, jelas Los Merengues diunggulkan. Namun Madrid juga tidak bisa begitu saja meremehkan City karena mereka sukses menumbangkan tim bertabur bintang di babak perempatfinal yakni Paris Saint-Germain.
“Real Madrid adalah favorit dan tidak ada bedanya pada semifinal melawan Manchester City,” tukas pelatih berkepala pelontos tersebut seperti dikutip dari Soccerway, Sabtu (16/4/2016).
“Akan tetapi City adalah tim yang hebat. Saya tidak mau mendengar orang-orang yang mengatakan Manchester City merupakan lawan yang mudah. Orang mengatakan Wolfsburg lawan yang lemah, tetapi kita sudah melihat apa yang terjadi,” tuntasnya.
Tugas Brocchi di Milan Sangat Berat

MILAN – Kiper AC Milan, Christian Abbiati, menilai pelatih anyar Rossoneri, Cristian Brocchi sangat berat. Alasannya, dengan waktu singkat Brocchi harus bisa menyatukan tim dan target masuk empat besar.
Brocchi ditunjuk menjadi pelatih anyar AC Milan per 12 April 2016. Mantan pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut menggantikan posisi Sinisa Mihajlovic yang dipecat karena dianggap gagal mengangkat performa Ricardo Montolivo dan kawan-kawan.
Dalam waktu kerja yang singkat hingga akhir musim, Brocchi dibebani tugas berat oleh Milan untuk bisa finis di zone Liga Champions. Sebagai mantan rekan di lapangan pada 2001, Abbiati berharap metode pria berusia 40 tahun tersebut dapat berjalan baik.
“Sebagai pelatih, dia bekerja untuk mengeluarkan gagasannya dalam permainan. Tak akan mudah memang untuk melihat gagasannya di lapangan. Namun saya berharap semua pemain bisa beradaptasi dengan cepat,” ucap Abbiati mengutip Football Italia, Sabtu (16/4/2016).
Saat ini, AC Milan berada di posisi keenam klasemen sementara Serie A dengan 49 poin. Mereka memiliki selisih 15 angka dari AS Roma yang berada di batas akhir Liga Champions.
Kamis, 14 April 2016
Kejutan Sang Pembunuh Barcelona Bernama Atletico Madrid

VIVA.co.id – Vicente Calderon bergemuruh saat laga leg kedua perempat final Liga Champions yang mempertemukan Atletico Madrid dengan Barcelona hari Rabu, 13 April 2016 atau Kamis dini hari WIB. Secara mengejutkan, tuan rumah sukses mengandaskan sang juara bertahan.
Memasuki laga leg kedua, Atletico mendapatkan beban berat di pundak mereka usai kekalahan 1-2 di Camp Nou pekan lalu. Dua gol Luis Suarez memaksa Los Rojiblancos bekerja ekstra keras.
Namun, bak terinspirasi kemenangan tetangga sekotanya, Real Madrid, saat menang 3-0 untuk mengejar defisit dua gol dari Wolfsburg satu hari sebelumnya, Atletico pun bermain luar biasa di depan puluhan ribu suporter setianya.
Barcelona seperti biasa menguasai jalannya pertandingan, terutama di lini tengah. Tetapi penampilan mereka kurang mengigit meski diperkuat oleh trio andalan mereka, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar.
Atletico malah berhasil mencuri gol lebih dulu saat babak pertama memasuki 10 menit akhir. Tandukan Antoine Griezmann menerima umpan Saul Niguez bersarang ke gawang Barca tanpa bisa dihentikan kiper, Marc-Andre ter Stegen.
Pada paruh kedua, Barcelona terus mengurung lawan mereka. Namun Atletico mampu menunjukan solidnya lini belakang mereka dengan penampilan gemilang Diego Godin sebagai palang pintu terakhir.
Malah Atletico berhasil memanfaatkan sebuah serangan balik cepat sampai memaksa Andres Iniesta tampak sengaja menghentikan bola dengan tangannya di kotak terlarang, sehingga berbuah penalti.
Griezmann maju sebagai eksekutor dan dengan tenang mencetak gol keduanya, sekaligus memastikan langkah Atletico untuk melaju ke babak semifinal. Calderon bergemuruh, keunggulan dua gol sudah cukup untuk bawa mereka ke babak selanjutnya.
Atletico memang sempat mengalahkan Barcelona di Liga Champions musim 2013-14, tetapi kali ini keberhasilan tim asuhan Diego Simeone cukup spesial. Bagaimana tidak, Atleti tercatat tak pernah menang dalam tujuh pertandingan melawan Barca racikan Luis Enrique.
"Kami tak pernah berhenti percaya, kami tak pernah menyerah atas apa yang kami lakukan," ujar pelatih Atletico, Diego Simeone.
"Sangat menyenangkan menontonnya dari sisi lapangan. Momen seperti ini tak akan pernah datang lagi karena ini sesuatu yang unik di sepakbola," tambahnya.
Setelah Griezmann mencetak gol kedua Atletico, Barcelona masih punya waktu tambahan dua menit untuk mencetak gol demi memaksa laga masuki perpanjangan waktu. Messi nyaris menyamakan agregat namun tendangan bebasnya melayang tipis di atas gawang.
"Kami bermain melawan salah satu tim terbaik di dunia dan kami bangga pada diri kami sendiri, sekarang kami ada di semifinal, di antara empat klub terbaik di Eropa," tutur Griezmann.
"Dukungan fans kami di setiap pertandingan kandang mendorong kami untuk menunjukan performa seperti malam ini. Pertandingan ini milik mereka," lanjut pahlawan Atletico yang namanya tak henti-henti berdengung usai pertandingan.
Barcelona Alami Krisis?
Saat kubu Atletico berpesta, satu per satu pemain Barcelona hanya bisa tertunduk dan cepat-cepat keluar dari lapangan Calderon. Gerard Pique, Suarez, Messi, dan Neymar hanya bisa menatap rumput usai kekalahan pahit tersebut.
Masalahnya bukan hanya kekalahan dari Atletico yang menyakitkan, tetapi hasil negatif ini seperti membuka tabir sedang ada masalah dalam tubuh sang raksasa Catalan.
Setelah mencatatkan rekor di Liga Spanyol dengan 39 pertandingan tanpa kalah di semua kompetisi musim ini, penampilan Barca "terjun bebas" dalam lima pertandingan terakhir.
Setelah kekalahan 1-2 dari Real Madrid di El Clasico awal bulan lalu, Barca menelan tiga kekalahan dari empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
"Ini bukan hari yang bagus bagi kami. Sementara Atletico layak mendapatkan pujian. Babak pertama berjalan tenang. Mereka menunggu kami dan berusaha mencuri gol" kata pelatih Barcelona, Luis Enrique.
Barcelona saat ini masih berada di puncak klasemen La Liga, dengan hanya keunggulan tiga poin dari saingan terdekatnya Atletico. Selain itu, mereka masih akan menghadapi Sevilla di ajang Copa del Rey.
Setelah kegagalan di Eropa, Blaugrana kini mengubah konsentrasi mereka ke dua gelar domestik. Memenangi La Liga dan Copa Del Rey setidaknya dapat membuat mereka tetap menjadi tim terbaik di dunia saat ini.
"Kami harus melakukan improvisasi untuk mendapatkan gelar itu. Jika kami berhasil jadi juara di kompetisi apa pun, maka kami tetap mendapatkan musim yang sempurna," ucap Enrique.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam pertandingan kontra Atletico adalah tidak terlihat impresifnya permainan Messi, sebagai andalan Barcelona selama ini. Jangankan gol, peluang emas pun tidak ada yang berbuah dari dirinya.
Kegagalan Messi mencetak gol dalam laga kontra Atletico, memperpanjang catatan buruknya puasa gol dalam 452 menit. Sebenarnya, Messi tengah mengincar gol ke 450 bagi Barcelona di ajang kompetitif.
Gelontoran gol Messi tertahan di angka 449 gol, setelah terakhir kali dibuatnya kala menghadapi Arsenal di babak 16 besar Liga Champions, 16 Maret 2016 lalu. Enrique pun menanggapi gelombang kritik yang diarahkan kepada Messi.
"Sangat tidak adil untuk menunjuk (menyalahkan) individu (Lionel Messi) setelah kami mengalami kekalahan. Kami berada di saat-saat yang buruk, baik dalam serangan maupun pertahanan," ujar Enrique.
"Kami belum memiliki hari terbaik, tapi di babak kedua kami memiliki (banyak) peluang. Sayangnya itu (gol) tidak terjadi," imbuhnya.
Kutukan Juara Bertahan Berlanjut, Kenapa Sangat Sulit?
Jelang bergulirnya Liga Champions musim ini, Barcelona sempat sesumbar bisa mengakhiri "kutukan" Liga Champions dengan mempertahankan gelar juara di akhir musik nanti.
Tapi jangankan menjadi juara, Barca pun gagal melaju ke babak semifinal usai hasil buruk kontra Atletico. Artinya, kutukan tak ada juara bertahan di Liga Champions pun bertahan.
Penantian itu pun terus berlanjut, dua empat tim sudah mencoba, dua empat tim merasakan kegagalan. Mempertahankan gelar juara Liga Champions bak mendaki gunung Everest.
Tak ada lagi klub sejak AC Milan asuhan Arrigo Sacchi yang berhasil mempertahankan status gelar juara Eropa. Bahkan, sebuah klub dengan skuat luar biasa hebat macam Barcelona.
Lalu apa yang membuat Liga Champions begitu sulit dipertahankan? Padahal antara 1956 sampai 1990, delapan klub berhasil juara dua kali atau lebih secara beruntun.
Madrid sebanyak lima kali, lalu Ajax Amsterdam dan Bayern Munich tiga kali, diikuti oleh Benfica, Inter Milan, Milan, Liverpool, dan Nottingham Forest yang menjadi juara dua tahun beruntun.
Menurut pria yang pernah menjadi juara Eropa sebagai pemain dan pelatih, Carlo Ancelotti, menilai kini tingkat kesulitan semakin meningkat karena kualitas dan format turnamen yang telah banyak berubah.
"Saya pikir sulit untuk menjuarai Liga Champions karena sekarang Liga Champions jauh, jauh lebuh kompetitif di banding masa lalu. Saat kami menang 1989 dan 1990 (bersama Milan) tak banyak pertandingan untuk sampai final dan menang, dan tak banyak tim," kata Ancelotti pada Goal.
"Pada masa lalu, hanya ada satu tim dari tiap negara yang bisa main di Liga Champions, dan sekarang ada tiga atau empat tim dari tiap negara. Karena itu, saat ini lebih kompetitif dan lebih sulit memenangkannya," tutur pelatih kawakan asal Italia tersebut.
Dengan tersingkirnya Barcelona di markas Atletico, pertanyaan tim Eropa mana yang bisa mematahkan "kutukan" akan tetap bertahan tanpa jawaban.
Langganan:
Postingan (Atom)