VIVA.co.id - PSSI telah mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah dalam Piala Asia 2023. Tak mudah bagi PSSI untuk memperjuangkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia, lantaran ada tiga negara besar yang ikut bersaing.
Mereka adalah Thailand, China, dan Korea Selatan. Ketiga negara tersebut, seperti diketahui, memiliki infrastruktur yang memadai dan sangat lengkap.
Stadion-stadion di ketiga negara tersebut juga dianggap sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh AFC.
Tentunya, peluang Indonesia untuk bersaing dengan mereka terbilang berat. Secara infrastruktur, stadion-stadion di Indonesia masih butuh perbaikan.
Hal tersebut diakui oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim. Ditemui VIVA.co.id di kawasan Panglima Polim, Azwan menyatakan langkah pertama yang akan diambil oleh PSSI adalah mencari dukungan dari pemerintah agar misi menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 bisa terealisasi.
"Pertama, ya kami harus cari dulu dukungan dari pemerintah. Tanpa dukungan pemerintah, kami tak bisa berjuang ke sana. Surat dukungan dari pemerintah itu perlu," kata Azwan, Kamis malam.
"Terkait pencalonan tuan rumah Piala Asia, pasti akan ada singgungan antara pemerintah dan kami. Makanya, perlu ada kolaborasi. Dan gerbang utamanya, cabut dulu pembekuan," lanjutnya.
"Masalah teknis lah, PSSI sudah tahu di mana saja mau main. Sama seperti 2007 (Piala Asia) dan 2010 (Piala AFF) saja. Intinya, harus ada kolaborasi pemerintah dan federasi. Beda pendapat boleh, tapi jangan seperti ini," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar